Menang Atas Sesama

Salah satu hal yang sangat sulit dilakukan oleh manusia adalah mengampuni sesama. Ketika orang lain melakukan kesalahan dan menyakiti kita, pada umumnya kita akan membalas, atau paling tidak kita tidak akan dengan mudah memberi pengampunan. Bahkan, pembalasan kita bisa dua kali lipat atau lebih dari kesalahan orang lain. Memang, mengampuni bukanlah sifat dasar manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Lalu, bagaimana dengan Tuhan Yesus? Apakah Tuhan Yesus dapat mengampuni orang-orang yang telah menganiaya Dia? Hari ini kita akan belajar bagaimana mengampuni seperti Tuhan Yesus.

Dalam kisah penangkapan sampai penyaliban Tuhan Yesus, tidak ada satu pun catatan yang menunjukkan bahwa Tuhan Yesus melakukan sebuah kesalahan yang layak mendapatkan hukuman. Namun, Tuhan Yesus tetap disiksa, dicambuk, dipukuli, diludahi, dicaci-maki, diolok-olok, dan sejumlah perlakuan lain yang membuat Dia menderita. Bahkan, ketika Dia tergantung di atas kayu salib, keilahian-Nya pun ditantang (23:35). Berdasarkan fakta di atas, akan sangat dimaklumi jika Tuhan Yesus membalas orang-orang itu dan turun dari salib untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias. Namun, yang dilakukan Tuhan Yesus adalah sesuatu yang menakjubkan. Dia justru berdoa dan mengampuni orang-orang yang menyiksa-Nya. Di sinilah letak kemenangan Tuhan Yesus, yaitu ketika dia dengan rela mengampuni orang yang bersalah kepada-Nya, bukan dengan membalas mereka. Pengampunan hanya mampu dilakukan oleh orang-orang kuat dan para pemenang. Pikirkanlah orang-orang yang telah berbuat salah kepada Saudara! Maukah Saudara meneladani Tuhan Yesus dengan mengampuni mereka? Jadilah pemenang dengan mengampuni sesama. [AB]